Menjelang batas akhir 31 Desember 2024, seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia yang sudah menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) diwajibkan mencapai pengiriman data kunjungan pasien ke Platform SATUSEHAT hingga 100%. Kebijakan ini merupakan bagian dari inisiatif interoperabilitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang bertujuan meningkatkan integrasi data kesehatan nasional. Untuk membantu faskes dalam mencapai target pengiriman 100% dan menghindari sanksi, artikel ini akan menjelaskan tahapan implementasi SATUSEHAT, kriteria pengiriman data, dan solusi efektif yang dapat digunakan.

Tahapan Implementasi SATUSEHAT

Faskes yang ingin mencapai 100% pengiriman data harus melewati tiga tahap status dalam SATUSEHAT:

  1. Terdaftar : Faskes yang sudah terdaftar dan memiliki RME di SATUSEHAT.
  2. Terintegrasi : Faskes yang telah melakukan verifikasi dan memiliki API Production untuk pengiriman data.
  3. Terkoneksi : Faskes yang berhasil mengirim data ke SATUSEHAT setidaknya satu kali.

Per tanggal 26 Juli 2024, sebanyak 24.595 atau 37.3% faskes sudah berada di tahap Terkoneksi. Namun, untuk memenuhi target 100%, faskes perlu mengirim data secara rutin dan tidak hanya sekali. Pengiriman data yang konsisten akan menciptakan interoperabilitas yang lebih kuat dan efektif.

Baca : Cara Melihat Capaian Pengiriman Data SATUSEHAT

Kriteria Pengiriman Data 100%

Berdasarkan Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/1030/2023, kriteria yang harus dipenuhi untuk mencapai pengiriman data 100% adalah sebagai berikut:

  • Jenis Data yang Dikirim: Data yang dikirim mencakup kunjungan pasien (Encounter) dan kondisi pasien (Condition).
  • Pengiriman Data dalam 4 Minggu Terakhir: Capaian pengiriman data 100% dinilai dari jumlah pengiriman data Encounter dan Condition selama 4 minggu terakhir. Jika faskes mengirimkan kedua jenis data ini hingga mencapai rata-rata 100%, maka mereka dianggap memenuhi kriteria.

Contoh Penghitungan Capaian Pengiriman Data

Untuk memahami bagaimana perhitungan ini bekerja, mari kita lihat studi kasus Klinik Sehat:

  • Data Encounter (Kunjungan Pasien) dalam 4 minggu terakhir:

    Minggu 1: 100%, Minggu 2: 100%, Minggu 3: 100%, Minggu 4: 100%.

  • Data Condition (Kondisi Pasien) dalam 4 minggu terakhir:

    Minggu 1: 100%, Minggu 2: 100%, Minggu 3: 100%, Minggu 4: 100%.

Klinik Sehat berhasil mencapai 100% rata-rata pengiriman data untuk Encounter dan Condition, sehingga memenuhi kriteria pengiriman data 100%. Jika ada Klinik yang hanya mengirimkan data Encounter tanpa Condition, capaian maksimalnya hanya akan mencapai 50%. Oleh karena itu, faskes harus mengirimkan kedua jenis data untuk memenuhi ketentuan ini.

Pentingnya Konsistensi dalam Pengiriman Data

Pencapaian target pengiriman data 100% ini bukan hanya untuk menghindari sanksi administratif, tetapi juga mendukung tercapainya interoperabilitas data kesehatan yang berkualitas di Indonesia. Data yang lengkap dan konsisten akan memungkinkan Kementerian Kesehatan untuk mengolah informasi kesehatan dengan lebih baik, meningkatkan kualitas pelayanan, dan membuat kebijakan kesehatan yang lebih akurat.

Solusi Pengiriman Data Kesehatan dengan RME eHealth.co.id

Proses pengiriman data dapat dipermudah dengan bantuan RME eHealth.co.id, yang memungkinkan faskes untuk mengelola, memproses, dan mengirim data sesuai standar SATUSEHAT. RME eHealth.co.id menyediakan dasbor terintegrasi yang memudahkan faskes untuk memantau data pengiriman, mengelola kelengkapan informasi kesehatan pasien, dan memastikan semua data terkirim dengan akurat dan tepat waktu. Dengan dukungan fitur otomatisasi dan integrasi yang canggih, RME eHealth.co.id dapat membantu faskes mencapai target pengiriman data 100% tanpa kendala.

Kesimpulan

Dengan persiapan yang baik dan memanfaatkan solusi RME eHealth.co.id, faskes dapat mencapai target pengiriman data 100% ke Platform SATUSEHAT sesuai ketentuan. Konsistensi dalam pengiriman data juga akan mendukung terwujudnya interoperabilitas data kesehatan di Indonesia dan memungkinkan peningkatan layanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien bagi seluruh masyarakat.