Ini adalah kebutuhan. Faskes yang tidak beradaptasi akan menghadapi risiko menumpuknya pekerjaan administratif, kehilangan kepercayaan pasien, dan kesulitan memenuhi regulasi yang semakin ketat. Lalu, apa saja tren teknologi kesehatan di tahun 2025 yang wajib diperhatikan? Dan bagaimana solusi untuk menjawab tantangan tersebut?
1. Digitalisasi Layanan Kesehatan: Standar Baru dalam Pelayanan Klinik
Digitalisasi di sektor kesehatan kini bukan sekadar modernisasi, tetapi menjadi standar minimum dalam pelayanan klinik. Pasien masa kini mengharapkan layanan yang cepat, akurat, dan terdokumentasi dengan baik. Antrian manual, pencatatan kertas, dan resep tulis tangan tidak lagi relevan.
Mengapa penting?
- Efisiensi waktu: Proses administrasi lebih cepat, sehingga tenaga medis bisa melayani lebih banyak pasien.
- Data terpusat dan aman: Memudahkan pelacakan histori pasien.
- Pengambilan keputusan lebih baik: Data tersimpan secara sistematis dan mudah dianalisis.
Solusi
RME eHealth menyediakan sistem rekam medis elektronik yang lengkap. Mulai dari pencatatan SOAP, peresepan digital, sistem antrian pasien, hingga dashboard laporan.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI – Roadmap Transformasi Digital Kesehatan 2024–2028
2. Kecerdasan Buatan (AI)
Salah satu tantangan utama faskes adalah waktu dokter yang tersita untuk menulis rekam medis. Proses ini bisa memakan waktu hingga 10–15 menit per pasien, bahkan lebih. Akibatnya, jumlah pasien yang bisa dilayani jadi terbatas, dan beban administratif terus menumpuk.
Penerapan AI di Layanan Kesehatan:
Berikut ini contoh penerapan AI pada layanan kesehatan
-
Speech-to-Text
Teknologi yang mengubah suara menjadi teks secara otomatis.Dokter bisa berbicara seperti biasa saat konsultasi, dan sistem akan mentranskripsikan suara tersebut menjadi tulisan.
Contoh penggunaannya:Pasien berkata:
"saya batuk berdahak sejak 3 hari lalu dok."
Sistem langsung mengetik kalimat itu ke dalam catatan medis pasien.
-
Clinical AI Assistant
Sistem AI yang tidak hanya mentranskrip, tapi juga memahami isi percakapan dan menyusunnya ke dalam format rekam medis SOAP (Subjective, Objective, Assessment, Plan). Contoh hasil otomatis:- S (Subjective): Pasien mengeluh batuk berdahak sejak 3 hari lalu.
- O (Objective): Suhu tubuh 37.8°C, suara napas ronki.
- A (Assessment): Bronkitis akut.
- P (Plan): Obat batuk, antibiotik, istirahat 3 hari.
Ini jauh lebih efisien dibanding dokter harus mengetik manual.
-
Natural Language Processing (NLP)
NLP adalah cabang AI yang memahami struktur bahasa manusia seperti tata bahasa, sinonim, konteks kalimat, dan makna.
Apa manfaatnya di konteks medis?- Membuat hasil transkripsi lebih akurat, meskipun dokter berbicara dengan gaya bahasa yang berbeda-beda.
- Memahami istilah medis dan menyusunnya dalam struktur yang sesuai kebutuhan rekam medis.
- Menghindari kesalahan interpretasi (misalnya: "tidak demam" ≠ "demam").
Bagaimana Dokter Bisa Menggunakan AI Tersebut?
GiniDok, asisten AI berbasis suara dari eHealth, memungkinkan dokter merekam percakapan saat konsultasi, lalu sistem secara otomatis menghasilkan rekam medis format SOAP dalam hitungan detik.
Hasilnya:
- Proses dokumentasi jadi 90% lebih cepat
- Tanpa perlu mengetik
- Tanpa bantuan asisten tambahan
Sumber:
- WHO, Ethics and Governance of Artificial Intelligence for Health, 2021
- McKinsey & Company, The potential for AI in healthcare, 2020
3. Integrasi Sistem Klinik dengan SATUSEHAT
Sejak 2023, Kementerian Kesehatan RI mewajibkan seluruh fasilitas layanan kesehatan di Indonesia untuk mengintegrasikan sistem informasinya dengan SATUSEHAT, platform big data kesehatan nasional.
Tujuan Integrasi SATUSEHAT
- Menyatukan data kesehatan masyarakat dalam satu sistem
- Meningkatkan efektivitas pelayanan dan kebijakan kesehatan
- Memenuhi standar interoperabilitas global
Fitur yang wajib terintegrasi:
- Rekam Medis Elektronik (RME)
- Pelaporan Imunisasi
- E-Kohort KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
- SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan)
Solusi
RME eHealth sudah terintegrasi penuh dengan SATUSEHAT, sehingga klinik tidak perlu repot dengan proses integrasi manual atau pengembangan sistem tambahan.
Sumber: Permenkes No. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis
4. Keamanan Data Pasien: Prioritas Utama di Era Digital
Saat klinik beralih ke sistem digital, muncul tantangan baru: keamanan dan privasi data pasien. Di era UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), kebocoran data bisa berujung pada sanksi hukum dan hilangnya kepercayaan pasien.
Risiko yang umum
- Akses tidak sah ke data pasien
- Kehilangan data akibat sistem yang tidak stabil
- Tidak adanya backup otomatis
Solusi
Sebagai penyedia rekam medis elektronik eHealth berkomintmen menghadirkan rekam medis elektronik yang aman dan nyaman dengan menerapkan:
- Enkripsi data end-to-end
- Autentikasi ganda untuk akses sistem
- Backup harian otomatis dan cloud hosting lokal
Sumber:
- UU No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi
- Kominfo.go.id – Penerapan UU PDP di sektor kesehatan
5. Faskes Berbasis Data: Menang Lebih Awal
Faskes yang unggul di masa depan adalah klinik yang bisa menggunakan data sebagai bahan pengambilan keputusan: tren kunjungan, durasi konsultasi, stok obat, layanan yang paling dibutuhkan, dsb.
Manfaat Klinik Data-Driven
- Perencanaan lebih terarah
- Efisiensi operasional
- Evaluasi layanan secara real-time
Solusi
Dashboard manajemen eHealth menyajikan laporan dan analitik yang mudah dipahami tanpa perlu keahlian khusus. Pemilik dan manajer bisa memantau performa faskes secara harian, mingguan, bahkan bulanan.
Sumber:
- Deloitte, Data-Driven Healthcare: Opportunities and Challenges, 2023
- Harvard Business Review, Why Health Care May Finally Be Ready for Big Data, 2021
Kesimpulan: Klinik Adaptif = Klinik Tumbuh
Tahun 2025 menjadi titik balik. Klinik tidak lagi cukup hanya berfokus pada layanan medis, tapi juga pada strategi teknologi.
Dengan tantangan baru dari sisi regulasi, efisiensi, dan ekspektasi pasien, klinik harus:
- Meninggalkan sistem manual
- Mengadopsi teknologi yang terbukti
- Bekerja sama dengan penyedia solusi terpercaya
eHealth.co.id hadir untuk mendampingi transformasi digital klinik Anda. Mulai dari sistem RME terintegrasi hingga asisten AI GiniDok, kami siap menjadi mitra dalam menjadikan klinik Anda lebih cepat, cerdas, dan adaptif.
Tertarik menggunakan solusi kami, hubungi : +6285777779926