Pendahuluan

Profil Kesehatan Ibu dan Anak merupakan publikasi rutin dua tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Publikasi ini memuat data kesehatan berdasarkan Survei Sosial dan Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2024. Beberapa indikator utama yang dibahas dalam laporan ini mencakup *keluhan kesehatan, upaya kesehatan, perilaku merokok, serta akses dan penggunaan layanan kesehatan oleh ibu dan anak.

Profil Kesehatan Ibu dan Anak

Laporan ini juga menyajikan data tren kesehatan ibu dan anak dari tahun 2022 hingga 2024. Beberapa indikator yang dianalisis sejalan dengan indikator Sustainable Development Goals (SDGs), seperti proporsi perempuan yang melahirkan dengan bantuan tenaga kesehatan, angka merokok pada penduduk usia 15 tahun ke atas, serta rumah tangga dengan pengeluaran kesehatan tinggi.

Kesehatan Ibu

Laporan ini mengidentifikasi beberapa aspek utama kesehatan ibu, termasuk:

  • Keluhan Kesehatan: Pada tahun 2024, sekitar 27,34% perempuan mengalami keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir. Dari jumlah tersebut, 12,12% mengalami gangguan dalam aktivitas sehari-hari akibat keluhan kesehatan.
  • Penanganan Keluhan Kesehatan: Sekitar 38,70% perempuan yang mengalami keluhan kesehatan melakukan rawat jalan, dan 51,24% dari mereka menggunakan jaminan kesehatan.
  • Persalinan dan Kontrasepsi: Indikator penolong persalinan dan penggunaan kontrasepsi ditampilkan sebagai bagian dari upaya pengurangan Angka Kematian Ibu (AKI).
  • Inisiasi Menyusui Dini (IMD): Sebanyak 74,73% bayi yang baru lahir mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan pertama, meskipun angka ini bervariasi berdasarkan tingkat ekonomi dan pendidikan ibu.

Kesehatan Anak

Kesehatan anak menjadi perhatian utama dalam laporan ini, mencakup:

  • Keluhan Kesehatan: Sekitar 29% anak mengalami keluhan kesehatan dalam satu bulan terakhir, dan 41,90% dari mereka pernah menjalani rawat jalan.
  • Pemberian Imunisasi: Pada tahun 2024, 63,69% anak usia 12–23 bulan telah menerima Imunisasi Dasar Lengkap (IDL), dengan cakupan yang lebih tinggi di perkotaan dibandingkan perdesaan.
  • Perilaku Merokok pada Anak: Laporan ini menyoroti tingginya angka perokok anak, yang merupakan salah satu faktor risiko kesehatan utama di Indonesia.

Pengeluaran Kesehatan

  • Proporsi pengeluaran kesehatan secara keseluruhan meningkat pada tahun 2024. Namun, pengeluaran kesehatan yang dibayar sendiri (out-of-pocket/OOP) mengalami penurunan, mencapai 1,23% dari total pengeluaran rumah tangga.
  • Pengeluaran untuk layanan kuratif (pengobatan) mencapai 71,52% dari total pengeluaran kesehatan, dengan perbedaan signifikan antara daerah perkotaan dan perdesaan.

Kesimpulan

Laporan Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2024 memberikan wawasan penting mengenai kondisi kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Meskipun terdapat beberapa perbaikan dalam akses layanan kesehatan dan imunisasi, tantangan seperti tingginya angka keluhan kesehatan, rendahnya cakupan ASI eksklusif, serta tingginya angka perokok anak masih perlu mendapat perhatian lebih lanjut dari pemerintah dan pemangku kepentingan.

Laporan ini menegaskan pentingnya pemantauan berkala dan intervensi kesehatan berbasis data untuk meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak di Indonesia. Cek disini untuk detail informasinya.