Persalinan adalah proses penting yang memerlukan perhatian dan penanganan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan. Dalam dunia medis, persalinan dibagi menjadi empat kala, yaitu kala 1, 2, 3, dan 4, yang masing-masing memiliki langkah-langkah spesifik untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi.
Berikut penjelasan lengkap mengenai SOP persalinan setiap kala
1. SOP Persalinan Kala 1: Tahap Pembukaan
Pada kala 1, fokus utama adalah memantau pembukaan serviks dan kondisi ibu. Dengan RME, langkah-langkah berikut menjadi lebih efektif:
- Pencatatan anamnesis dan pemeriksaan: Semua data anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat langsung dicatat dalam RME, memudahkan akses untuk evaluasi berkelanjutan.
- Pemantauan kontraksi: Grafik kontraksi rahim dapat diinput ke dalam sistem RME untuk memantau perkembangan secara real-time.
- Notifikasi tanda bahaya: Sistem RME dapat memberikan notifikasi otomatis jika ada tanda bahaya, seperti hipertensi atau detak jantung janin yang abnormal.
2. SOP Persalinan Kala 2: Tahap Pengeluaran Bayi
Kala 2 merupakan tahap kritis yang membutuhkan dokumentasi dan koordinasi cepat, yang didukung oleh RME:
- Checklist persiapan alat: RME menyediakan checklist digital untuk memastikan alat dan tim siap sebelum proses persalinan.
- Pencatatan waktu lahir: Data waktu kelahiran bayi, berat badan, dan skor APGAR dapat langsung diinput ke dalam sistem RME untuk dokumentasi dan laporan.
- Integrasi IMD: Sistem RME memungkinkan pencatatan durasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD), yang penting untuk pelaporan kepada pihak terkait seperti Dinas Kesehatan.
3. SOP Persalinan Kala 3: Pengeluaran Plasenta
Pada kala ini, pengeluaran plasenta dan pencegahan perdarahan postpartum menjadi prioritas:
- Pencatatan pemberian obat: Dosis oksitosin yang diberikan dapat langsung dicatat ke dalam RME untuk memantau efek dan menghindari kesalahan.
- Dokumentasi plasenta: Pemeriksaan kelengkapan plasenta dapat didokumentasikan dengan foto atau deskripsi dalam RME sebagai bukti visual jika diperlukan.
4. SOP Persalinan Kala 4: Pemulihan
Kala 4 adalah masa pemantauan intensif pasca-persalinan. Dengan RME, langkah ini menjadi lebih terorganisasi:
- Pemantauan perdarahan: Sistem RME memungkinkan tenaga kesehatan mencatat jumlah darah yang keluar dan memberikan notifikasi jika melebihi ambang batas normal.
- Edukasi ibu: Informasi mengenai perawatan pasca-persalinan dapat diunggah ke dalam RME dan diakses oleh pasien melalui aplikasi yang terintegrasi.
- Pencatatan follow-up: Jadwal kontrol berikutnya otomatis tercatat di RME dan dapat mengirimkan pengingat kepada pasien.
Keuntungan RME dalam SOP Persalinan
Integrasi RME seperti eHealth.co.id membawa banyak manfaat dalam implementasi SOP persalinan, antara lain:
- Efisiensi dokumentasi: Semua langkah SOP terdokumentasi secara digital, meminimalkan risiko kehilangan data.
- Analisis data: Data persalinan dapat diolah untuk analisis kualitas pelayanan dan pengambilan keputusan berbasis data.
- Integrasi Lengkap: RME eHealth.co.id mendukung integrasi dengan SATUSEHAT, BPJS Kesehatan Odelia dan E Kohort, mempermudah pelaporan layanan kesehatan.
Kesimpulan
Implementasi SOP persalinan yang didukung oleh RME memastikan pelayanan yang lebih cepat, aman, dan terdokumentasi. Dengan teknologi seperti RME eHealth.co.id, tenaga kesehatan dapat fokus pada penanganan ibu dan bayi, sementara sistem membantu menjaga akurasi dan efisiensi. Ini adalah langkah nyata menuju pelayanan persalinan berbasis digital yang lebih baik.
Coba gratis software eHealth.co.id, hubungi:
- Website: https://ehealth.co.id/
- WhatsApp: +6285777779926
- Email: info@ehealth.co.id
Jadikan sistem operasional klinik Anda jadi jauh lebih efektif dengan Ehealth!