Orang-orang yang bekerja di bidang pelayanan kesehatan biasanya memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan mendedikasikan hidup mereka untuk membantu orang lain, baik orang yang berjuang melawan penyakit, pemulihan dari kecelakaan, atau mengalami peristiwa menakjubkan seperti persalinan. Tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, dan lainnya kini mulai bergantung pada teknologi yang canggih, baik untuk diagnosis pasien, tes laboratorium, bahkan hingga tindakan operasi, sehingga pekerjaan mereka dapat dikerjakan seefisien mungkin dan seminimal mungkin dari risiko kesalahan. Penggunaan teknologi dalam dunia kesehatan ini membantu mengurangi stres dan kelelahan bagi tenaga kesehatan yang sering terbebani untuk memberikan hasil terbaik tanpa kesalahan.

Meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan dengan teknologi informasi

Teknologi informasi (TI) merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari rutinitas sehari-hari para penyedia layanan kesehatan di zaman sekarang. Mereka setiap harinya mengakses riwayat medis pasien, hasil laboratorium maupun radiografi, serta menjadwalkan kunjungan pasien secara otomatis.

Dalam keadaan darurat, infrastruktur TI memainkan peran penting saat keputusan medis harus dibuat secara cepat berdasarkan diagnosa terbaru pasien. Ketika seorang dokter sedang berada di lokasi yang jauh, konektivitas video real-time akan sangat membantu pasien yang membutuhkan konsultasi segera untuk menentukan tindakan atau pengobatan yang tepat untuknya.

Performa aplikasi dan layanan perawatan kesehatan yang bekerja secara serempak ini sangat bergantung pada ketersediaan dan kekuatan jaringan. Dengan banyaknya perangkat seluler yang digunakan oleh dokter, perawat, maupun tenaga kesehatan lain, Wi-Fi atau koneksi yang andal dan cepat di semua area kerja fasyankes menjadi prioritas utama.

Selain tenaga kesehatan, pasien juga akan mendapat manfaat dari infrastruktur TI yang komprehensif. Semakin banyak informasi medis yang dapat mereka akses, pasien akan merasa punya kendali yang lebih baik atas perawatan medis mereka sendiri. Memiliki akses ke portal pasien untuk melihat hasil tes, mengajukan pertanyaan, dan menjadwalkan janji temu membuat pasien lebih berdaya untuk mengontrol arah perawatan medis mereka. Namun, semua data medis yang melalui koneksi internet ke perangkat memerlukan perlindungan terhadap ransomware, peretasan, dan pelanggaran privasi. Di sinilah teknologi keamanan seperti multi-factor authentication dan zero trust dapat diterapkan untuk mencegah akses ilegal ke informasi sensitif dan menjaga keamanan data pasien.

Proses yang tidak efisien dan sistem informasi yang ketinggalan zaman akan mengganggu tenaga kesehatan dalam memberikan perawatan yang terbaik dan pada akhirnya akan mengurangi tingkat kepuasan pasien. Sistem TI yang mendukung alur kerja pelayanan kesehatan harus berjalan mulus dan dapat diandalkan oleh tenaga kesehatan. Sistem tersebut harus dapat merespons dengan cepat untuk memaksimalkan interaksi dokter dengan pasien. Sistem berbasis cloud adalah pilihan yang paling efisien karena dapat diakses di mana pun —di klinik, lab, ambulans, atau ruang operasi. Experience tenaga kesehatan dengan sistem juga menjadi aspek yang sangat penting untuk diperhatikan agar hambatan saat sedang bekerja dengan pasien menjadi sangat minim. Mengakses data yang benar dengan cepat menjadi hal yang sangat penting dalam keadaan darurat.

Otomatisasi juga meningkatkan efisiensi staf administrasi

Selain tenaga kesehatan, otomatisasi sistem klinik dapat membantu staf administrasi secara signifikan. Dalam lingkungan klinik atau rumah sakit, banyak tugas administratif yang dilakukan setiap hari, seperti pendaftaran pasien, manajemen jadwal dokter, pengaturan ruang tunggu, serta pengaturan obat dan resep. Dengan menggunakan sistem otomatisasi klinik, staf administrasi dapat menghemat waktu dan usaha dalam melakukan tugas-tugas tersebut.

Salah satu manfaat utama dari otomatisasi sistem klinik adalah memungkinkan staf administrasi untuk mengelola seluruh proses pendaftaran pasien secara efektif. Dalam beberapa kasus, staf administrasi mungkin perlu mengecek data pasien di berbagai sistem yang berbeda dan memasukkan informasi ini secara manual ke dalam sistem klinik. Dengan otomatisasi, semua data pasien dapat dikumpulkan dalam satu tempat, sehingga memungkinkan staf administrasi untuk menghemat waktu dan usaha dalam melakukan tugas-tugas tersebut.

Selain itu, otomatisasi sistem klinik juga memungkinkan staf administrasi untuk memperbarui data pasien dengan mudah dan cepat. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin perlu memberikan informasi yang berbeda atau perlu memperbarui informasi mereka. Dengan otomatisasi, semua data pasien dapat diperbarui dengan mudah dan cepat dalam sistem, sehingga staf administrasi dapat menghemat waktu dan usaha dalam melakukan tugas-tugas tersebut.

Pengaturan obat dan resep juga dapat dikelola dengan lebih efektif dengan sistem otomatisasi klinik. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin perlu menerima obat atau resep yang berbeda dari dokter mereka. Dengan sistem otomatisasi klinik, staf administrasi dapat memantau persediaan obat dan memastikan bahwa pasien menerima obat atau resep yang tepat pada waktu yang tepat.

Fokus pada manusia

Hal paling penting dalam dunia pelayanan kesehatan adalah orang-orang yang terlibat di dalamnya, mulai dari pasien, dokter, perawat, dan staf lainnya. Jika teknologi informasi dapat membuat sistem di klinik menjadi otomatis dan membuat tenaga kesehatan maupun staf operasional lebih efisien dalam menyelesaikan tugasnya, maka lebih banyak waktu yang dapat digunakan untuk fokus pada proses perawatan dan interaksi dengan pasien. Ketika pasien merasa bahwa mereka mendapatkan perhatian dan hasil yang mereka inginkan, maka sistem di balik layar bekerja sebagaimana mestinya untuk memberikan perawatan yang optimal.

Sumber: https://www.healthcaredive.com/spons/it-in-healthcare-enabling-a-more-efficient-and-satisfied-workforce/645525/

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kami di:

Jadikan sistem operasional klinik Anda jadi jauh lebih efektif dengan Ehealth!